Buku Datang, Sampah Hilang: Inovasi 'PELANGI BACA' Limbah Pustaka Mengubah Anak SD N 1 Muntang Jadi Gemar Menabung dan Membaca
Ketua Ayam Petet
Penulis
Kegiatan rutin Limbah Pustaka kembali mencetak kisah inspiratif. Pada Sabtu pagi, 23 Agustus 2025, sepeda motor roda tiga yang dimodifikasi khusus, membawa Perpustakaan Keliling "PELANGI BACA" (Perpustakaan Keliling Baca Buku) menuju SD Negeri 1 Muntang. Misi hari itu bukan hanya mendistribusikan buku, tetapi juga menanamkan dua kebiasaan emas secara sekaligus: literasi dan peduli lingkungan.
Anak-anak SD N 1 Muntang menyambut kedatangan tim Limbah Pustaka dengan antusiasme yang luar biasa. Mereka tidak hanya berebut memilih buku bacaan terbaru, tetapi juga membawa bungkusan berisi sampah anorganik. Ya, inilah keunikan utama Limbah Pustaka: program 'Menarik Tabungan Sampah'. Sampah seperti botol plastik atau kertas bekas yang dibawa siswa akan dinilai dan dicatat sebagai tabungan, yang kelak dapat ditukar dengan kebutuhan sekolah atau alat tulis.
Konsep inovatif ini berhasil membongkar stigma bahwa membaca adalah kegiatan pasif. Sebaliknya, Limbah Pustaka menjadikannya aksi nyata, di mana anak-anak secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka sendiri untuk mendapatkan akses ke dunia ilmu. Foto-foto menunjukkan keceriaan siswa saat menimbang sampah, dilanjutkan dengan kegembiraan mereka tenggelam dalam buku-buku yang dibawa oleh relawan. Aksi ini secara efektif mengajarkan tanggung jawab ekologis sambil memperkuat kemampuan literasi dasar. Limbah Pustaka membuktikan bahwa dengan kreativitas, slogan "Salam Literasi Lestari, Literasi untuk Kesejahteraan" dapat diwujudkan secara nyata dari bangku sekolah dasar.